MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

CInta Datang Dengan Sendirinya


Sore itu, seperti biasanya Bagas berjalan-jalan di sekitar kompleknya. Menghabiskan waktu di luar sambil menunggu azan magrib datang. Namun, di hari itu Bagas melihat seorang  perempuan yang sedang duduk di sebuah taman. Dari kejauhan aku lihat perempuan itu sedang bersedih. Dari kejauhan perempuan itu terus aku lihat dan tak kusangka perempuan itu meneteskan air mata.
Di dalam pikiranku cuma terlintas, apakah aku harus datang dan menghampiri perempuan itu?
Di dalam memory ini masih teringat dulu, di saat aku sedang down. Yang aku lakukan adalah seperi perempuan itu, namun aku mencoba agar tidak menangis . Cuma yang aku rasakan adalah kesunyian. Tak ada yang datang menghampiriku, kecuali sahabat.  Di saat lambat laun rasa galau itu hilang dan ku temukan seseorang yang lebih mengerti aku dan mencitaiku dengan tulus.

Di saat itulah, aku mulai datang dan menghampiri perempuan itu. Pertama kali aku duduk di sampingnya, perempuan itu hanya melihat dengan sekilas dan tak terlalu memperhatikanku. Di saat dia masih menganis, aku mulai menenangkan pikirannya. Dan aku berkata 'kalau masa lalu itu bisa membuat kamu menjadi bahagia dan ceria, jangan sekalipun kamu melupakannya. Namun di saat masalalu itu membuat kamu down, bersedih dan membuat kamu jatuh sakit. Lupakanlah masa lalu itu, meskipun itu rumit, meskipun itu susah bagi kamu untuk melupakannya'.  Tak lama itu , perempuan itu berhenti dari tangisannya dan sedikit mulai tersenyum. 'syukurlah dia mulai tersenyum' dalam hatiku berkata.
Di saat itu kamipun mulai berkenalan.
Laki-laki itu mulai mengenalkan dirinya dan mengulurkan tangan. ' namaku bagas' . Nama kamu siapa?
Dan perempuan itu menjawab 'namaku rere'

Beberapa hari berlalu, bagas dan rere mulai akrab dan sering bertemu di taman itu. Dan kebetulan rumah mereka masih di dalam satu komplek.

Di suatu hari bagas dan rere bertemu dan bercerita soal pengalamannya.
Re, dulu di saat aku melihat kamu menangis. Di pikiran aku cuma satu, aku cuma ingin melihat orang itu tersenyum. Dan aku lihat dahulu, sepertinya kamu sedang di landa masalah. Dan yang pikirkan dahulu ketika melihatmu adalah di saat dulu aku terpuruk karena masalahku. Di saat itu tidak ada yang menghiburku kecuali sahabat. Melihatmu duduk sendiri di taman dan tak ada teman ngobrol, aku menghampirimu .
Jujur, di sini aku Cuma pengen kita berteman. Aku nggak sampai berfikir yang jauh kok :)

"Iya kok gas, aku tau. Kamu itu orang yang baik". Jawab rere dengan senyuman

Gas, menurut kamu . Apa sih arti cinta?
"menurut aku, cinta itu adalah rasa kasih sayang yang tidak dapat terduga sebelumnya dan cinta adalah perasaan yang indah . Bukan ajangnya permainan" . Jawab bagas
Kalo menurut kamu re, apa itu cinta?
"cinta adalah sesuatu perasaan yang tulus. Dan cinta itu bukanlah karna rasa kasihan, namun cinta adalah perasaan yang datang dari hati ini.

Beberapa hari berlalu kembali dengan cepat. Bagas dan Rere mulai merasakan di antara mereka ada kecocokan.
Entah dari mana rasa cinta itu mulai menghampiri mereka.
Sampai di suatu hari Bagas masuk rumah sakit, karna demam berdarah (DBD) . Saat itu sahabat Bagas menjenguknya dan Rere ikut datang.
Dalam hati Bagas sambil ngomong sendirii "si Rere memang beda dari pada mantanku yang sebelumnya, Rere peduli di saat aku jatuh sakit" . Memang sih dulu mantan aku juga peduli, namun dia masih kurang mengerti dengan keadaanku". Di saat Bagas melamun, si rere menepuk pundak Bagas.
"hey, kamu mikiran apa gas? " tanya Rere
"Nggak ada kok re, hehe " . Jawab Bagas dengan sedikit tertawa kecil

Setelah bagas pulang dari rumah sakit, bagas masih di rumah dan belum boleh kemana-mana. Di saat itu bagas kembali melamun. "apakah rere itu dapat menggantikan mantaku yang sebelumnya?" . "apakah dia dapat mengerti aku? "
Seminggu kemudian, bagas dan rere kembali bertemu. Hari itu bagas ngobrol dengan rere,
"re, kamu itu orangya baik, peduli dengan keadaanku" .
"re, aku suka kamu" . "kamu mau nggak jadi pacar aku? " . Sambil memberi setangkai bunga mawar kepada rere.
Di saat itu rere terdiam dan membisu.
Sambil bertanya pada persaanya sendiri. "apakah dia seseorang yang dapat membuatku bahagia dan tidak akan membuat diri ini menjadi menangis lagi? "
Tersadar dari lamunan itu karena si bagas menegurnya . "re, kamu kenapa melamun? "  jangan-jangan kamu nggak dengar pembicaraan ku barusan? "
"Nggak kok gas, aku dengar kamu ngomong apa" . Jawab rere .
"Aku mau kok jadi pacar kamu". Jawabnya sambil tersenyum malu.

Di saat itu si rere dan bagas pun menjadi pasangan yang harmonis. Beberapa bulan berlalu, hubungan itupun berjalan dengan lancar.
Dan tak ada lagi tangisan dari wajah rere, karena bagas mengisi hari-harinya penuh dengan keceriaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

alif nugroho. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / four headset comunity

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger